Pada kesempatan nyatet kali ini saya akan tulis sebuah judul yang mungkin sedikit agak ngeri juga, akan tetapi ini mesti kita ketahui dan pahami agar karena sebaik baiknya manusia adalah yang mengingat akan kematiannya dan kita jangan sampai terlena hidup di dunia ini yang hanya sementara, dan kita lupakan dimana masa akhir hidup di dunia itu akan datang menjemput kita semua,baik tidak akan lama lama berikut ini tema yang akan saya catat yaitu
Mengapa Manusia Takut Mati Perspektif Islam tentang Kekhawatiran Akan Kematian
.jpeg) |
www.khotbahjumat.com |
Dalam ajaran Islam, kekayaan spiritual yang mendalam menjelaskan mengapa manusia merasa takut akan kematian. Takut mati adalah beban alamiah di bumi, dan Islam memberikan pandangan yang unik mengenai komponen ketakutan akan kematian.
Ujian dan Persiapan:
Menurut Islam kekhawatiran akan kematian sesungguhnya adalah bagian dari ujian keimanan, manusia diuji sejauh mana mereka bersiap untuk meninggalkan kehidupan dunia ini dan apa yang telah mereka persiapkan untuk kehidupan di akhirat. Mencatat hal ini, kekhawatiran akan kematian seharusnya menjadi pendorong bagi umat manusia untuk memperbaiki diri, taubat, dan memperhatikan amal perbuatan mereka.
Perspektif Akhirat:
Islam mengajarkan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah transisi ke kehidupan setelahnya. Manusia yang taat akan dihadiahi dengan surga, sedangkan manusia yang durhaka akan menerima hukuman. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa persiapan untuk kematian dan kehidupan setelahnya adalah kunci bagi manusia untuk mengatasi ketakutan akan kematian.
Kehidupan yang Abadi:
Dari sudut pandang Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari kehidupan yang abadi. Kekhawatiran akan akhirat dan kehidupan setelah kematian adalah salah satu dari enam ajaran dasar dalam Islam. Manusia diajarkan untuk memanfaatkan waktu di dunia ini untuk mempersiapkan kehidupan setelah kematian, yang merupakan keabadian.
Ketundukan kepada Kehendak Allah: Perspektif Islam menyatakan bahwa kekawatiran akan kematian mengakar dari pertimbangan ketundukan kepada kehendak Allah SWT. Para pengikut Islam diajari untuk menerima takdir, bersabar dan berserah diri atas kehendak-Nya, termasuk takdir kematian.
Aktualisasi Nilai Kemanusiaan: Kekhawatiran akan kematian dalam Islam juga dipandang sebagai pengingat bahwa manusia memiliki keterbatasan, dan bahwa kehidupan ini sementara. Pandangan ini diperkuat dengan ajaran kesadaran akan kehidupan setelah mati yang diutamakan dalam setiap perbuatan.
Dari perspektif Islam, kekhawatiran akan kematian seharusnya memotivasi manusia untuk menjalankan amal kebaikan, memperbaiki diri, dan mempersiapkan kehidupan akhirat. Kekhawatiran akan kematian seharusnya diarahkan kepada pencarian makna hidup yang sesungguhnya, persiapan kehidupan di akhirat, dan kemuliaan yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Dengan demikian, perspektif ini dapat membantu manusia mengatasi ketakutan akan kematian dengan pahala yang besar dari sisi-Nya.
Berikut adalah hadits yang berkaitan dengan kematian manusia:
Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila mati seorang anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim)
Hadits di atas mengingatkan kita bahwa setelah seseorang meninggal dunia, amal-amalnya akan terputus, kecuali tiga perkara yang bisa tetap memberikan manfaat dan pahala baginya. Hadits ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa melakukan amal kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain, agar pahala tersebut dapat menjadi ladang amal yang terus berlanjut bahkan setelah kematian.
Mengapa Manusia Harus Mengingat Kematiannya
Kematian merupakan peristiwa yang tak terelakkan bagai setiap manusia. Dalam ajaran Islam, mengingat kematian merupakan sebuah perintah yang penting dan memberikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa manusia harus mengingat kematian, berdasarkan perspektif Islam:
1.Peringatan Akan Keterbatasan Manusia: Kematian adalah pengingat yang jelas akan keterbatasan manusia. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." (Qur'an, Surah Ali Imran, Ayat 185). Mengingat kematian membantu manusia untuk lebih menghargai keterbatasan, menginsyafi bahwa kehidupan di dunia ini sesungguhnya tidak kekal, dan hanya Allah SWT yang menciptakan segalanya secara abadi.
2. Memotivasi untuk Berbuat Kebaikan: Mengingat kematian adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri akan akhirat dan hari penghisaban nanti. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan bagaimana mungkin kamu akan mendapat petunjuk, sedangkan telah jelas kepadamu kitab Allah, dan padanya dijelaskan segala perkara." (Qur'an, Surah Ali Imran, Ayat 138). Menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, manusia lebih termotivasi untuk melakukan amal kebaikan, memperbaiki diri, serta mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Allah SWT di akhirat kelak.
3. Mengingat Tujuan Sejati Hidup: Kematian membantu manusia untuk mengingat tujuan sejati hidup, yaitu mempersiapkan diri untuk akhirat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kamu tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dengan main-main." (Qur'an, Surah Ad-Dukhan, Ayat 38). Peringatan tentang kematian membawa manusia kepada pemahaman akan hakikat kehidupan, menjadikan mereka lebih fokus pada upaya mencapai kebaikan dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT.
4. Menyadarkan Akan Prioritas Hidup: Mengingat kematian membantu manusia untuk menyadari prioritas hidup yang sebenarnya, menjauhi keserakahan, kesombongan, dan hal-hal duniawi yang sementara. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, oleh itu janganlah kehidupan dunia menipu kamu, dan janganlah tipu daya oleh syaitan yang amat menipu." (Qur'an, Surah Fatir, Ayat 5). Manusia diingatkan untuk mengutamakan perbuatan baik dan kebajikan, serta menjauhi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dengan mengingat kematian, manusia diharapkan dapat memprioritaskan kehidupan mereka dengan selalu mengutamakan amal kebaikan, berjuang untuk memberikan manfaat bagi sesama, dan senantiasa mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian. Dalam Islam, peringatan akan kematian dianggap sebagai bekal untuk menyongsong kehidupan di dunia dan akhirat, serta sebagai pendorong untuk meraih keridhaan Allah SWT. Oleh karena itu, mengingat kematian adalah penting bagi setiap manusia, karena akan memotivasi mereka untuk menjalani kehidupan dunia ini dengan penuh kesadaran akan tujuan hidup yang sejati.
Mungkin itu nyatet nya semoga penjelasan diatas bermanfaat dan dapat memahami serta mengetahui kenapa kita takut akan kematian prespektif Islam serta sebagai dasar renungan bagi kita yang terlalu terlena dengan kehidupan di dunia ini.
Jangan lupa Follow blog ini agar bisa memberikan inspirasi inspirasi bagi kehidupan kita sehari-hari dan dapat lebih berkembang lagi 🙏