Sabtu 24 2024

SILATURAHMI

Bismillahirrahmanirrahim


Pada kesempatan nyatet kali ini penulis akan nyatet dan Mengangkat Tema SILATURAHMI, sehubungan dengan kita sebagai umat muslim sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci RAMADHAN, maka dari itu kita sebagai umat muslim mari kita tingkatkan silaturahmi antar sesama.

Silaturahmi adalah prinsip dalam Islam yang mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Filosofi silaturahmi menekankan pentingnya persaudaraan, toleransi, dan rasa saling menghormati antar sesama manusia. Silaturahmi juga dianggap sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan solidaritas, dan menciptakan keharmonisan dalam hubungan sosial.

Filosofi silaturahmi juga mengajarkan untuk senantiasa memaafkan kesalahan sesama manusia, berusaha memahami dan membantu sesama dalam kesulitan, serta tidak memaksakan pendapat atau merendahkan orang lain. Dengan menerapkan prinsip silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan dapat tercipta hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang antara sesama manusia.

Dalam konteks filosofis, silaturahmi juga bisa diartikan sebagai bentuk nyata dari prinsip keadilan, persamaan, dan penghargaan terhadap hak-hak sosial manusia. Dengan menjaga silaturahmi, setiap individu diharapkan dapat merasakan kehangatan dan keutuhan dalam hubungan sosial, sehingga tercipta masyarakat yang adil, sejahtera, dan saling melayani satu sama lain.

Mungkin itu sedikit penjelasan tentang silaturahmi, semoga kita selalu menjaga silaturahmi agar hidup penuh dengan kedamaian antara sesama manusia.

Kamis 22 2024

Pada kesempatan nyatet kali ini saya akan tulis sebuah judul yang mungkin sedikit agak ngeri juga, akan tetapi ini mesti kita ketahui dan pahami agar karena sebaik baiknya manusia adalah yang mengingat akan kematiannya dan kita jangan sampai terlena hidup di dunia ini yang hanya sementara, dan kita lupakan dimana masa akhir hidup di dunia itu akan datang menjemput kita semua,baik tidak akan lama lama berikut ini tema yang akan saya catat yaitu 

Mengapa Manusia Takut Mati Perspektif Islam tentang Kekhawatiran Akan Kematian

www.khotbahjumat.com

Dalam ajaran Islam, kekayaan spiritual yang mendalam menjelaskan mengapa manusia merasa takut akan kematian. Takut mati adalah beban alamiah di bumi, dan Islam memberikan pandangan yang unik mengenai komponen ketakutan akan kematian.

Ujian dan Persiapan: 

Menurut Islam kekhawatiran akan kematian sesungguhnya adalah bagian dari ujian keimanan, manusia diuji sejauh mana mereka bersiap untuk meninggalkan kehidupan dunia ini dan apa yang telah mereka persiapkan untuk kehidupan di akhirat. Mencatat hal ini, kekhawatiran akan kematian seharusnya menjadi pendorong bagi umat manusia untuk memperbaiki diri, taubat, dan memperhatikan amal perbuatan mereka.

Perspektif Akhirat: 

Islam mengajarkan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah transisi ke kehidupan setelahnya. Manusia yang taat akan dihadiahi dengan surga, sedangkan manusia yang durhaka akan menerima hukuman. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa persiapan untuk kematian dan kehidupan setelahnya adalah kunci bagi manusia untuk mengatasi ketakutan akan kematian.

Kehidupan yang Abadi: 

Dari sudut pandang Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari kehidupan yang abadi. Kekhawatiran akan akhirat dan kehidupan setelah kematian adalah salah satu dari enam ajaran dasar dalam Islam. Manusia diajarkan untuk memanfaatkan waktu di dunia ini untuk mempersiapkan kehidupan setelah kematian, yang merupakan keabadian.

Ketundukan kepada Kehendak Allah: Perspektif Islam menyatakan bahwa kekawatiran akan kematian mengakar dari pertimbangan ketundukan kepada kehendak Allah SWT. Para pengikut Islam diajari untuk menerima takdir, bersabar dan berserah diri atas kehendak-Nya, termasuk takdir kematian.

Aktualisasi Nilai Kemanusiaan: Kekhawatiran akan kematian dalam Islam juga dipandang sebagai pengingat bahwa manusia memiliki keterbatasan, dan bahwa kehidupan ini sementara. Pandangan ini diperkuat dengan ajaran kesadaran akan kehidupan setelah mati yang diutamakan dalam setiap perbuatan.

Dari perspektif Islam, kekhawatiran akan kematian seharusnya memotivasi manusia untuk menjalankan amal kebaikan, memperbaiki diri, dan mempersiapkan kehidupan akhirat. Kekhawatiran akan kematian seharusnya diarahkan kepada pencarian makna hidup yang sesungguhnya, persiapan kehidupan di akhirat, dan kemuliaan yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Dengan demikian, perspektif ini dapat membantu manusia mengatasi ketakutan akan kematian dengan pahala yang besar dari sisi-Nya.

Berikut adalah hadits yang berkaitan dengan kematian manusia:

Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila mati seorang anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim)

Hadits di atas mengingatkan kita bahwa setelah seseorang meninggal dunia, amal-amalnya akan terputus, kecuali tiga perkara yang bisa tetap memberikan manfaat dan pahala baginya. Hadits ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa melakukan amal kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain, agar pahala tersebut dapat menjadi ladang amal yang terus berlanjut bahkan setelah kematian.

Mengapa Manusia Harus Mengingat Kematiannya

Kematian merupakan peristiwa yang tak terelakkan bagai setiap manusia. Dalam ajaran Islam, mengingat kematian merupakan sebuah perintah yang penting dan memberikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa manusia harus mengingat kematian, berdasarkan perspektif Islam:

1.Peringatan Akan Keterbatasan Manusia: Kematian adalah pengingat yang jelas akan keterbatasan manusia. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." (Qur'an, Surah Ali Imran, Ayat 185). Mengingat kematian membantu manusia untuk lebih menghargai keterbatasan, menginsyafi bahwa kehidupan di dunia ini sesungguhnya tidak kekal, dan hanya Allah SWT yang menciptakan segalanya secara abadi.

2. Memotivasi untuk Berbuat Kebaikan: Mengingat kematian adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri akan akhirat dan hari penghisaban nanti. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan bagaimana mungkin kamu akan mendapat petunjuk, sedangkan telah jelas kepadamu kitab Allah, dan padanya dijelaskan segala perkara." (Qur'an, Surah Ali Imran, Ayat 138). Menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, manusia lebih termotivasi untuk melakukan amal kebaikan, memperbaiki diri, serta mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Allah SWT di akhirat kelak.

3. Mengingat Tujuan Sejati Hidup: Kematian membantu manusia untuk mengingat tujuan sejati hidup, yaitu mempersiapkan diri untuk akhirat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kamu tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dengan main-main." (Qur'an, Surah Ad-Dukhan, Ayat 38). Peringatan tentang kematian membawa manusia kepada pemahaman akan hakikat kehidupan, menjadikan mereka lebih fokus pada upaya mencapai kebaikan dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT.

4. Menyadarkan Akan Prioritas Hidup: Mengingat kematian membantu manusia untuk menyadari prioritas hidup yang sebenarnya, menjauhi keserakahan, kesombongan, dan hal-hal duniawi yang sementara. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, oleh itu janganlah kehidupan dunia menipu kamu, dan janganlah tipu daya oleh syaitan yang amat menipu." (Qur'an, Surah Fatir, Ayat 5). Manusia diingatkan untuk mengutamakan perbuatan baik dan kebajikan, serta menjauhi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dengan mengingat kematian, manusia diharapkan dapat memprioritaskan kehidupan mereka dengan selalu mengutamakan amal kebaikan, berjuang untuk memberikan manfaat bagi sesama, dan senantiasa mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian. Dalam Islam, peringatan akan kematian dianggap sebagai bekal untuk menyongsong kehidupan di dunia dan akhirat, serta sebagai pendorong untuk meraih keridhaan Allah SWT. Oleh karena itu, mengingat kematian adalah penting bagi setiap manusia, karena akan memotivasi mereka untuk menjalani kehidupan dunia ini dengan penuh kesadaran akan tujuan hidup yang sejati.

Mungkin itu nyatet nya semoga penjelasan diatas bermanfaat dan dapat memahami serta mengetahui kenapa kita takut akan kematian prespektif Islam serta sebagai dasar renungan bagi kita yang terlalu terlena dengan kehidupan di dunia ini.

Jangan lupa Follow blog ini agar bisa memberikan inspirasi inspirasi bagi kehidupan kita sehari-hari dan dapat lebih berkembang lagi 🙏

Rabu 21 2024

KUMPULAN FILOSOFI YANG BERMANFAAT

Dikesempatan nyatet kali ini saya akan nyatet beberapa Filosofi yang bermanfaat dan panduan bagi kita semua berikut adalah beberapa kumpulan filosofi yang bermanfaat bagi kehidupan:

1. Carpe Diem

Filosofi ini berasal dari bahasa Latin yang berarti "seize the day". Filosofi ini mengajarkan kita untuk menghargai waktu, menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran, dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

2. Zen

Filosofi ini berasal dari tradisi Budha Jepang yang menekankan kesederhanaan, kehadiran saat ini, kesadaran diri, dan keterhubungan dengan alam. Zen mengajarkan tentang ketenangan batin, kesederhanaan, dan keterlibatan dalam setiap tindakan dengan penuh perhatian.

3. Stoicisme

Filosofi ini berasal dari Yunani kuno yang mengajarkan tentang penerimaan terhadap apa yang tidak dapat kita kontrol, fokus pada apa yang dapat kita kontrol, dan sikap ketenangan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

4. Seni Perdamaian

Filosofi ini mengajarkan tentang pentingnya rekonsiliasi, toleransi, dan penyelesaian konflik melalui dialog dan upaya damai. Seni perdamaian mengajarkan bahwa keharmonisan antara individu dan masyarakat akan berkontribusi pada kedamaian global.

5. Pythagoreanism

Filosofi ini berasal dari Pythagoras, yang menekankan pentingnya harmoni, proporsi, dan keseimbangan dalam kehidupan. Pythagoreanism mengajarkan bahwa harmoni dan keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan akan membawa kebahagiaan dan keberhasilan.

6. Ahimsa

Filosofi ini berasal dari tradisi Hindu dan Buddha yang mengajarkan tentang non-kekerasan, baik fisik maupun mental, dan menghormati setiap bentuk kehidupan. Ahimsa mengajarkan tentang pentingnya empati, belas kasihan, dan cinta kasih dalam hubungan dengan orang lain dan alam.

Kumpulan filosofi tersebut dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi individu dalam menghadapi tantangan kehidupan, menemukan makna, dan mencapai kedamaian batin.

Tulisan dikutip dari beberapa sumber

Mungkin itu nyatet kali ini tentang filosofi semoga bermanfaat dan salam sehat selalu 

Jangan lupa follow blog ini agar bisa memberikan inspirasi inspirasi untuk pembaca dan lebih berkembang lagi.🙏

Sertakan komen nya juga ya

MAWAS DIRI

Selamat wayah kieu pembaca semuanya dimanapun berada, Sebelum pergi ke pulau spring bed dan sambil merenung sendiri di depan rumah ditemani segelas kopi disertai hujan gerimis menambah suasana semakin sunyi dan dingin, saya terinspirasi dari kata MERENUNG dan akhirnya saya Mendapatkan judul untuk nyatet malam ini dengan judul MAWAS DIRI sering kali kata mawas diri ini tidak banyak orang memahami, ini sebagai inspirasi aja dan sebagai pengetahuan untuk kita semua apa itu mawas diri, mawas diri kalau diartikan sama dengan kata introspeksi diri akan tetapi lebih spesifik, baik pembaca semua sebelum ngantuk datang berikut catatannya 

Kenapa saya menampikan gambar buku dengan tulisan MAWAS DIRI, karena kita sebagai manusia adalah untuk dibaca baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain, Melalui membaca diri sendiri, seseorang dapat pemahaman yang lebih dalam tentang siapa dirinya sebenarnya, sehingga dapat menjadi pondasi untuk pertumbuhan pribadi dan mencapai kebahagiaan dan keberhasilan dalam kehidupan, itulah penjelasan gambar diatas, selanjutnya mari kita bahas ke inti tema MAWAS DIRI Mawas diri mencakup konsep introspeksi, pemantauan diri, dan kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kelemahan individu. Ini melibatkan kesadaran akan tindakan dan pola pikir kita sendiri, serta kemauan untuk melakukan perubahan yang positif MAWAS DIRI mengajarkan tentang pentingnya mengenali dan memahami diri sendiri. Ini melibatkan refleksi tentang perilaku, keyakinan, dan motivasi kita sehingga kita dapat lebih memahami bagaimana kita dapat berinteraksi dengan yang lain di sekitar kita dengan cara yang lebih efektif.

Pada tingkat yang lebih dalam, mawas diri mempertimbangkan bagaimana motif dan emosi kita memengaruhi tindakan ini melibatkan pengenalan dan penerimaan terhadap “kebutaan” bawaan kita, di mana kita sering kali cenderung melihat diri kita sendiri dalam cahaya yang lebih baik dari pada apa adanya.

MAWAS DIRI juga mengajarkan tentang pentingnya pertumbuhan pribadi. Ini menuntut pembelajaran dari kesalahan, refleksi diri, dan perkembangan dalam pemahaman dan empati terhadap orang lain. Mawas diri memungkinkan kita memperbaiki perilaku dan pola pikir kita jika diperlukan, serta menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan toleran.

Dengan memahami dan menghargai mawas diri, kita dapat mengembangkan kepribadian yang lebih baik, memimpin kehidupan yang lebih bermakna, serta menjalin hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar kita. ini juga membantu kita mencapai pencerahan spiritual dan kebijaksanaan yang lebih besar tentang kehidupan.

Mungkin itu nyatet yang bisa saya catat semoga bermanfaat, salam sehat selalu 🙏

Selasa 20 2024

KATA BIJAK UNTUK KITA RENUNGKAN

Berikut kata kata bijak menurut ajaran Islam yang mesti kita ketahui dan bisa direnungkan serta bisa bermanfaat bagi kita, baik penulis akan nyatet kata kata bijak tersebut 

berikut beberapa kata bijak yang bermanfaat bagi kehidupan kita sebagai insan manusia:

berikut adalah beberapa kata bijak yang bermanfaat bagi kehidupan manusia:

  • "Bersabarlah, karena sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." - (QS. Al-Baqarah: 153)
  • "Hidup adalah anugerah, hargailah setiap detiknya."
  • "Jangan menyerah dalam menghadapi cobaan, karena setiap ujian pasti ada hikmahnya."
  • "Kebaikan hati lebih berharga daripada kecantikan fisik."
  • "Sikap optimis dan bersyukur menjadikan hidup lebih indah."
  • "Ketulusan hati adalah kunci kebahagiaan."
  • "Menerima kesalahan dan belajar darinya adalah tanda kedewasaan."
  • "Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras dan kegigihan."
  • "Kehidupan ini singkat, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin."
  • "Berbuat baik kepada sesama adalah investasi bagi kebahagiaan diri sendiri."
  • "Ketakwaan adalah pondasi kebahagiaan sejati."

Semoga kata bijak di atas dapat menjadi renungan dan memberi manfaat bagi kehidupan kita di dunia ini 🙏🫰

✍️Catetan dikutip dari berbagai sumber 

SIAPA DIRI KITA ?

 

Gambar dikutip dari https://images.app.goo.gl/Akz3ukLQsPRCsCsp7

Siapa Diri Kita Ini?

Pertanyaan "siapa diri kita ini" mungkin terdengar sederhana, tapi sebenarnya sangat kompleks. Kita seringkali terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan tugas-tugas yang harus diselesaikan sehingga seringkali kita lupa untuk merenung dan bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya diri kita.

Sebagai makhluk sosial, kita seringkali didefinisikan oleh hubungan-hubungan kita dengan orang lain. Kita adalah putra atau putri dari seseorang, saudara dari seseorang, teman dari seseorang. Identitas kita seringkali terjalin erat dengan pekerjaan atau profesi yang kita geluti. Namun, apakah itu benar-benar mencerminkan siapa diri kita?

Mungkin pertanyaan yang lebih tepat untuk diajukan adalah "siapakah diri kita yang sebenarnya?" 

Apakah kita adalah kumpulan dari pengalaman-pengalaman yang pernah kita alami? Apakah kita adalah pemikiran dan perasaan kita sendiri? Apakah kita adalah pilihan-pilihan yang pernah kita buat dalam hidup?

Sebagai individu, kita memiliki keunikan dan keaslian yang tidak dapat disamakan dengan orang lain. Setiap orang memiliki kisah hidupnya sendiri, pengalaman-pengalaman yang melahirkan nilai-nilai dan keyakinan yang menjadi landasan dalam hidupnya. Pada intinya, siapa diri kita ini adalah hasil dari berbagai elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi.

Untuk mengetahui siapa diri kita ini, kita perlu menggali lebih dalam ke dalam diri kita sendiri. Melalui introspeksi dan refleksi, kita akan dapat memahami keinginan, kebutuhan, dan tujuan hidup kita. Kita juga perlu menerima bahwa identitas kita bukanlah sesuatu yang statis, melainkan merupakan proses yang terus-menerus berkembang seiring dengan perjalanan hidup kita.

Dalam menjawab pertanyaan "siapa diri kita ini", mungkin ada baiknya juga untuk bertanya kepada diri kita sendiri, apakah kita sudah hidup sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kita percayai? Apakah kita sudah memberikan yang terbaik dalam segala hal yang kita lakukan? 

Apakah kita sudah menjadi diri yang sejati?

Dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, kita akan dapat lebih memahami siapa sebenarnya diri kita ini. Identitas kita bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan seberapa banyak uang yang kita miliki atau seberapa terkenal kita di mata orang lain. Identitas kita adalah hasil dari pengalaman-pengalaman hidup, nilai-nilai, dan keyakinan yang kita yakini.

Jadi, siapa diri kita ini? 

Mungkin kita tidak akan pernah mendapatkan jawaban yang pasti, tapi melalui proses penggalian diri yang mendalam, kita akan dapat menemukan arti yang lebih dalam tentang siapa sebenarnya diri kita ini. Dan dengan memahami diri sendiri, kita akan dapat hidup sesuai dengan potensi dan tujuan hidup yang sebenarnya.

Senin 19 2024

PERJALANAN HIDUP MENEMUKAN MAKNA DAN PEMBELAJARAN DI SETIAP TAHAPNYA

 

Hidup adalah perjalanan yang penuh warna, dengan berbagai tahapan yang menghadirkan kesenangan, tantangan, kegagalan, dan pertumbuhan pribadi. Setiap individu memiliki perjalanan hidupnya sendiri, dan setiap perjalanan tersebut menyimpan makna dan pembelajaran yang berharga.

Perjalanan Anak-anak dan Remaja

Perjalanan hidup dimulai sejak kita lahir. Tahapan-tahapan awal diisi dengan belajar, tumbuh kembang, dan eksplorasi. Anak-anak dan remaja mengalami masa menjelajahi dunia, menemukan minat, dan membangun dasar-dasar kepribadian mereka.

Tahap Pematangan dan Pendidikan

Masa dewasa, khususnya tahap pematangan dan pendidikan, adalah masa di mana seseorang belajar memahami diri sendiri, mengeksplorasi minat dan bakat lebih dalam, serta mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan, baik formal maupun informal, menjadi landasan penting dalam tahap ini.

Karier, Keluarga, dan Keterlibatan Sosial

Tahapan ini seringkali diisi dengan mencari pekerjaan, membangun hubungan romantis, membentuk keluarga, dan terlibat dalam aktivitas sosial atau pelayanan masyarakat. Ini adalah saat di mana seseorang mengalami tanggung jawab yang lebih besar di bidang pekerjaan, keluarga, dan komunitas.

Masa Perkembangan Pribadi

Dalam perjalanan hidup, ada masa di mana seseorang mungkin mengalami krisis, mencari makna hidup, atau mengevaluasi tujuan dan nilai-nilai dalam hidupnya. Tahap ini seringkali disebut sebagai masa pencarian diri atau krisis identitas.

Menjelang Pensiun dan Mempersiapkan Diri untuk Masa Tua

Tahapan ini ditandai dengan memasuki masa pensiun dari pekerjaan, menikmati hasil kerja keras, dan mempersiapkan diri untuk memasuki masa tua. Ini adalah waktu refleksi, menikmati hasil karya, dan mempersiapkan diri untuk fase hidup yang lebih tenang.

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Setiap tahapan dalam perjalanan hidup mendatangkan pelajaran dan pertumbuhan. Dari keputusasaan hingga kegembiraan, dari kegagalan hingga kesuksesan, setiap pengalaman membawa hikmah dan kesempatan untuk tumbuh.

Berbagi Pengalaman dan Membimbing Generasi Selanjutnya

Setelah melewati banyak pengalaman, seseorang dapat membagikan pengetahuan dan bimbingan kepada generasi yang lebih muda. Hal ini membantu memperkuat ikatan keluarga, komunitas, dan masyarakat secara luas.

Kesimpulan 

Perjalanan hidup adalah sebuah cerita yang penuh warna, di mana setiap tahapan membawa makna dan pembelajaran yang berharga. Dengan menjalani setiap tahapan dengan kesadaran dan keberanian, seseorang dapat tumbuh, belajar, dan memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan.

Minggu 18 2024

SELANG WAKTU ISTIRAHAT

Senin, 19 Februari 2024, 12.15 WIB

Selang waktu istirahat, dan selesai makan siang dari pada melamun sambil ngerokok dan ngopi penulis  coba untuk menulis sebuah tema JANGAN PERNAH MENYAKITI ORANG LAIN tema ini terinspirasi dari sebuah cerita seseorang yang menceritakan keluh kesahnya dan tulisan ini hanya sebuah deskripsi narasi dan sebagai pengingat saja serta ajakan kepada orang agar bisa mawas diri jangan pernah sakiti orang lain.

Berikut Tulisannya



Jangan Pernah Menyakiti Orang Lain

Sebagai manusia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk saling menghargai dan merawat satu sama lain. Namun, terkadang dalam kehidupan sehari-hari, kita tanpa sadar atau sengaja menyakiti orang lain dengan kata-kata atau perbuatan kita. Hal ini tidaklah benar dan dapat memiliki dampak yang merugikan bagi kedua belah pihak.

Mungkin saja, kita pernah merasa marah atau frustasi dengan seseorang dan kemudian melampiaskan emosi tersebut dengan menyakiti orang tersebut. Namun, kita perlu menyadari bahwa tindakan tersebut hanya akan memperburuk situasi dan tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik.

Menyakiti orang lain juga dapat menyebabkan trauma, rasa sakit, dan penderitaan yang panjang bagi korban. Bahkan, dalam beberapa kasus, tindakan kekerasan verbal atau fisik dapat menimbulkan kerugian yang tidak terduga serta merusak hubungan sosial antar individu.

Oleh sebab itu, penting untuk selalu memilih untuk berbicara dan bertindak secara bijaksana. Berusaha untuk memahami perasaan orang lain, berempati, dan menempatkan diri pada posisi mereka dapat membantu kita untuk memahami dampak dari kata-kata dan tindakan kita.

Menjaga komunikasi yang baik, menyelesaikan konflik dengan cara yang dewasa, serta memberikan maaf dan memaafkan merupakan langkah yang penting dalam memperbaiki hubungan sosial antara individu. Dengan cara ini, kita tidak hanya menghindari melukai orang lain, tetapi juga membangun harmoni dan kebahagiaan dalam interaksi sosial kita.

Jadi, mari kita jaga hati dan perilaku kita agar tidak pernah menyakiti orang lain. Kita perlu ingat bahwa kebaikan dan empati adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Berbuat baik kepada orang lain, karena itu akan membawa kebaikan pula kepada diri kita sendiri.

Mungkin itu sedikit tulisan yang bisa saya catet, karena waktu istirahat sudah habis dan harus melanjutkan aktivitas yang sudah menunggu satu jam, semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi kita semua, dan penulis mohon maaf jika dalam penggunaan bahasa dan kata katanya menyinggung perasaan pembaca.

MEMPERINGATI ISRA MI'RAJ NABI MUHAMAD SAW DI LINGKUNGAN DINSOS PROV JABAR


 



Senin, 19 Februari 2024
Dinsos Prov Jabar hari ini melaksanakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhamad SAW yang dikuti oleh seluruh pegawai Dinsos baik secara luring maupun during, yang bertema MENDULANG HIKMAH DIBALIK PERISTIWA ISRA dan MI'RAJ NABI MUHAMAD SAW penceramah atau narasumber yang memberikan kajian bersama Ustadz Yusrizal Amir Syah, LC Pembimbing Rohani dari UPTD PPSGBK Cisarua.
Berikut Kajian yang dapat diambil Hikmah dari Isra Mi'raj Nabi Muhamad SAW

Isra mi'raj, dalam bahasa Arab disebut Isra wa Mi'raj, adalah peristiwa penting dalam sejarah agama Islam yang mengisahkan tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dan kemudian naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha.

Peristiwa Isra mi'raj terjadi pada malam hari, di mana Nabi Muhammad SAW dibawa oleh malaikat Jibril dari Mekah ke Baitul Maqdis dengan menggunakan hewan istimewa yang disebut Buraq. Di sana, Nabi Muhammad SAW melakukan sholat bersama para nabi sebelumnya sebagai tanda kepemimpinannya sebagai nabi terakhir. Setelah itu, beliau naik ke langit untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT.

Perjalanan mi'raj Nabi Muhammad SAW ke langit merupakan peristiwa luar biasa di mana beliau bertemu dengan para nabi dan menerima perintah dari Allah SWT, termasuk perintah shalat lima waktu untuk umat Islam. Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima instruksi tentang tata cara shalat, yang kemudian menjadi kewajiban bagi umat Muslim.

Isra mi'raj menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menegaskan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir Allah SWT serta mengajarkan umat Islam tentang pentingnya shalat sebagai kewajiban spiritual. Peristiwa ini juga merupakan bukti keajaiban dan kebesaran Allah SWT serta keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.

Isra mi'raj juga memperkuat keyakinan umat Islam akan kenabian Nabi Muhammad SAW dan menjadi salah satu momen penting dalam memperkokoh iman umat Islam. Peristiwa ini juga merupakan penyatuan antara perjalanan spiritual dan fisik yang menunjukkan betapa pentingnya tatanan ibadah dalam Islam.

Dengan demikian, Isra mi'raj memiliki makna yang mendalam dalam ajaran Islam dan menjadi momen penting untuk merefleksikan kebesaran dan karunia Allah SWT dalam mengaruniakan peristiwa luar biasa ini kepada Nabi Muhammad SAW.




FILOSOFI APEL PAGI ATAU UPACARA PAGI

 





Upacara pagi bagi pegawai merupakan kegiatan yang tidak hanya memberikan manfaat praktis dalam kesiapan untuk bekerja, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dalam konteks pengembangan pribadi dan profesional.

Upacara pagi sering kali dimulai dengan pengaturan waktu, merencanakan kegiatan untuk hari itu, serta introspeksi diri. Hal ini mencerminkan filosofi pentingnya menghargai waktu dan menjalani setiap hari dengan rasa tanggung jawab dan disiplin.

Selain itu, upacara pagi juga mencakup kegiatan seperti olahraga ringan atau meditasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Hal ini mencerminkan filosofi pentingnya keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Kesehatan fisik yang baik akan membantu pegawai untuk bekerja dengan efisien, sementara kesehatan mental yang terjaga akan membantu mereka mempertahankan fokus dan ketenangan dalam menangani tugas-tugas sehari-hari.

Upacara pagi juga mencakup pembacaan atau refleksi terhadap nilai-nilai organisasi, tujuan pribadi, atau motivasi untuk mencapai kesuksesan. Hal ini mencerminkan filosofi pentingnya memahami visi dan misi organisasi, sementara juga mempertahankan motivasi dan semangat untuk mencapai tujuan pribadi dalam karier.

Selain itu, kolega dapat berkumpul dalam upacara pagi untuk berbagi informasi, memberikan penghargaan atas pencapaian, serta membangun rasa persatuan dan semangat tim. Hal ini mencerminkan filosofi pentingnya kerja sama, penghargaan, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan demikian, upacara pagi bagi pegawai bukan hanya sekadar rutinitas harian, tetapi juga sebuah praktik yang memiliki makna filosofis mendalam tentang pentingnya waktu, keseimbangan, visi, kerja sama, dan semangat. Dengan memahami dan menjalankan upacara pagi ini secara konsisten, pegawai dapat mengembangkan pola pikir dan sikap yang memperkuat nilai-nilai yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupan sehari-hari.

UCAPAN IDUL FITRI DALAM BAHASA SUNDA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Wilujeng Wayah kieu kasadayana Pembaca Wilujeng Boboran Siam  1 Syawal 1446 H Tina kesempata...