Kamis 07 2022

STOP GHIBAH

 








Gibah adalah tindakan mengumpat atau mencaci-maki seseorang di belakangnya. Tindakan ini seringkali dilakukan tanpa disadari, namun tetap memiliki dosa yang besar di dalam agama Islam. Gibah dapat merusak hubungan antar sesama, serta dapat menyakiti perasaan orang yang dibicarakan.


Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan, “Dan janganlah sebagian kamu mengumpat sebagian yang lain. Adakah salah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati?” (QS Al-Hujuraat:12). Ayat ini menyatakan dengan jelas larangan untuk berbicara buruk tentang sesama. Allah juga menegaskan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad bahwa seseorang yang melakukan gibah akan mendapat balasan dosa yang besar di akhirat.

 

Ketika seseorang menggibahkan orang lain, bukan hanya dosa yang akan dia dapatkan, tetapi juga kehilangan kepercayaan dari orang yang mendengarkan. Orang yang sering menggibahkan orang lain akan dihindari oleh orang-orang disekelilingnya karena sikapnya yang suka mencela dan membuat fitnah.

Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menjaga lidahnya dan tidak ikut serta dalam perbuatan gibah. Sebagai gantinya, sebaiknya kita menasehati secara baik-baik jika melihat kesalahan pada sesama, dan membantu mereka untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Saling tolong-menolong dan saling menjaga kehormatan satu sama lain adalah bagian dari ajaran Islam yang harus dipegang teguh.

Dengan menjauhi perbuatan gibah, kita akan menciptakan lingkungan yang penuh dengan kebaikan dan kedamaian. Kita juga akan mendapatkan pahala dari Allah karena telah menjaga lisan dari perbuatan yang merusak. Sebagai muslim, mari kita jaga lidah kita dan hindari dosa gibah untuk mendapatkan ridha Allah.

UCAPAN IDUL FITRI DALAM BAHASA SUNDA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Wilujeng Wayah kieu kasadayana Pembaca Wilujeng Boboran Siam  1 Syawal 1446 H Tina kesempata...